PRAMUKA.ID – Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso menyebut bahwa kalau awalnya program Ticket to Life hanya ditujukan untuk anak-anak jalanan, maka mulai tahun 2021, skema anak bermasalah yang ditangani melalui Program Ticket To Life telah diperluas menjadi 9 fokus.
“Bukan hanya menangani anak jalanan, tetapi juga anak yang terdampak bencana dan konflik (pengungsi lintas batas dan pengungsi internal), anak-anak penderita HIV, anak penyandang disabilitas, anak yatim piatu (dalam dan luar panti), anak dari suku terasing, serta anak-anak yang bermasalah dengan hukum.” ungkap Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka dalam sambutan yang dibacakan oleh Waka Kwarnas/Ketua Komisi Kehumasan dan Informasi, Kak Berthold DH Sinaulan pada acara pembukaan Asia-Pasific Regional (APR) Workshop on The Ticket to Life Project atau Bimbingan Teknis Ticket To Life yang digelar di Kwartir Daerah dI Yogyakarta, Senin (14/11/2022) pagi.